Kota Salatiga
sebagai kota kecil yang berada di daerah Semarang,Jawa Tengah dengan memiliki
hawa yang berada di ketinggian 750-850 mdpl dan mempunyai julukan sebagai kota
pendidikan.
Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga adalah bekas stadsgemeente dibentuk berdasarkan Staatsblad 1929 No. 393 kemudian dicabut dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Salatiga diapit tiga gunung yaitu Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo serta keindahan Rawa Pening membuat pemandangan kota Salatiga menjadi semakin menarik. Namun pendidikannya ketika zaman penjajahan kolonial masih dalam suasana diskriminasi sehingga kurangnya berbaurnya antar siswa dalam pergaulan di sekolah seperti halnya SD 01 khusus orang Eropa serta, meski mengalami kemajuan karena banyak Eropa yang di tinggal di Salatiga.
Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga adalah bekas stadsgemeente dibentuk berdasarkan Staatsblad 1929 No. 393 kemudian dicabut dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Salatiga diapit tiga gunung yaitu Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo serta keindahan Rawa Pening membuat pemandangan kota Salatiga menjadi semakin menarik. Namun pendidikannya ketika zaman penjajahan kolonial masih dalam suasana diskriminasi sehingga kurangnya berbaurnya antar siswa dalam pergaulan di sekolah seperti halnya SD 01 khusus orang Eropa serta, meski mengalami kemajuan karena banyak Eropa yang di tinggal di Salatiga.
Wilayah Salatiga
berbatasan dengan Kabupaten Semarang, antara lain bagian utara berbatasan
dengan Tuntang dan Pabelan, bagian selatan berbatasan dengan Tengaran, bagian
barat berbatasan dengan Tuntang dan Getasan, bagian timur berbatasan dengan
Tengaran dan Pabelan. Tahun 1917 orang Eropa yang menetap tinggal di Salatiga
mencapai hingga 17 %. Salatiga mempunyai banyak perkebunan seperti teh,
strawberry dll yang di kelola orang Eropa juga saat itu karena rakyat masih
dalam keadaan hidup sederhana. Tahun 20-an hingga 30-an bermunculan banyak
sekolah yang ikut mengembangkan perubahan dunia pengetahuan. Terdapat juga
perguruan tinggi yang ada di Salatiga. Salah satu diantaranya adalah
Universitas Kristen Satya Wacana yang mempunyai lokasi strategis jalan menuju
pusat kota. Lahir pada tanggal 30 November 1956 dengan lima jurusan yaitu
Pendidikan, Sejarah, Bahasa Inggris, Hukum, dan Ekonomi. Meskipun universitas
tersebut adalah universitas swasta juga ikut mengharumkan Kota Salatiga dengan
berbagai prestasi mahasiswanya. Perkembangan pendidikan di Salatiga sekarang
terdapat STAIN Salatiga, perguruan tinggi Islam di Kota Salatiga yang berdiri
berkat dukungan para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama Jawa Tengah.
Selanjutnya
Institut Roncali, Stekom PAT, Amika, Akbid ArRum, Akbid Bhakti Nusantara, dan
sekolah perhotelan (Wahid Hospitality School),sekolah berkuda (Arrowhead) dan
STIBA Satya Wacana. Sekolah menengah umum di Salatiga antara lain SMA Negeri 1
Salatiga, SMA Negeri 2 Salatiga, SMA Negeri 3 Salatiga, dan beberapa SMA
swasta. Walaupun kota Salatiga tidak mempunyai tempat wisata hanya sebagai
tempat transit saja. Dalam hal ini kota Salatiga menawarkan tempat penginapan
dan kuliner sebagai pengganti dari tempat wisata. Untuk struktur kota secara
keseluruhan sudah tertata degan rapi dan baik karena dengan wilayah yang sempit
maka makin mudah penataan yang dilakukan oleh pemerintah secara merata. Maka
kota Salatiga adalah kota yang wajib di kunjungi baik turis local maupun
mancanegara. Sebab bisa menjadi aset yang penting karena ciri khas nya sebagai
sebuah kota yang mengesankan.
0 komentar:
Posting Komentar