Salatiga , guna
terciptanya visi perpusda membentuk masyarakat yang cerdas dan sejahtera, perpustakaan
Daerah (PerpusDa) terbesar sejawa tengah berkomitmen untuk memberikan
pendidikan bagi pelajar diatas standart perpusda yang di kota lain, untuk
meningkatkan profesionalisme dan kualitas pendidikan di daerah.
Kepala perpusda salatiga Agus Parmadi mengatakn, perpustakaan ini sudah mengalami perpindahan lokasi sebanyak tiga kali sejak tahun 1970 hingga sekarang ini. Perpindahan ini dipicu karena di ketiga tempat tersebut dipandang kurang memadai dan dengan dukungan pemerintah dalam komitmennya membentuk masyarakat yangcerdas dan sejahtera . Di LMU Adisucipto No.7 Salatiga dipilih oleh Pemkot sebagai lokasi perpusda karena letak lokasi yang strategis dan luas tanah yang memadai, sehingga terdirilah perpusda ini.
Kepala perpusda salatiga Agus Parmadi mengatakn, perpustakaan ini sudah mengalami perpindahan lokasi sebanyak tiga kali sejak tahun 1970 hingga sekarang ini. Perpindahan ini dipicu karena di ketiga tempat tersebut dipandang kurang memadai dan dengan dukungan pemerintah dalam komitmennya membentuk masyarakat yangcerdas dan sejahtera . Di LMU Adisucipto No.7 Salatiga dipilih oleh Pemkot sebagai lokasi perpusda karena letak lokasi yang strategis dan luas tanah yang memadai, sehingga terdirilah perpusda ini.
Dalam aggarannya,
pemkot memberikan anggaran pemeliharaan
dan biaya anggaran gaji karyawan sebesar 3 Miliar. Perpusda memiliki karyawan sebanyak
38 diantaranya PNS dan karyawan lepas yang pendidikannya minimal D1 . Perpusda ini buka mulai pukul 08.00-19.00 WIB untuk
hari Senin –Jumat, sedangkan pukul 08.00-16.00 WIB untuk hari Sabtu dan Minggu.
Perpusda memfasilitasi buku kurang lebih sebanyak 30 ribu buku, tak hanya buku
perpusda pun memfasilitasi 30 layanan, yang diantaranya jaringan Wi-Fi, HotsPot
Area, Ruang Anak, Ruang Menyusui, Ruang rapat, dll.
“Disamping itu,
perpusda memfasilitasi bagi orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus, diantaranya
menyediakan buku brile dan computer , sehingga para penyandang kebutuhan khusus
tersebut dapat menikmati fasilitas tersebut” tutur Anggun partner Agus Parmadi
yang juga memiliki kebutuhan khusus.
Menurut
informasi yang di dapat dari salah seorang pengunjung yaitu bambang sri sutopo,
perpustakaan ini tergolong nyaman saat membaca. Buku yang terdapat cukup
lengkap tetapi, penataannya kurang sesuai dengan kategori buku tersebut.
Sehingga membuat bingung bari para pengunjung untuk mendapatkan buku yang
mereka inginkan.
Sedangkan salah
satu mahasiswa UNNES Semarang menuturkan “buku di perpustakaan tersebut juga
cukup lengkap, sehingga mudah dalam mencari sumber referensi untuk
menyelesaikan skripsi. Jika berkunjung, tak jarang kita akan melihat pelajar
SMP yang sedang asyik bercanda sambil membaca buku untuk menyelesaikan tugas
mereka”
Di Perpustakaan
wilyah Salatiga ini, terdapat fasilitas AC , computer, ruang anak dan Wifi
gratis bagi para pengunjung. Meskipun demikian, selain penataan buku kurang sesuai
terdapat pula fasilitas umum seperti toilet yang kurang terjaga kebersihannya,
sehingga membuat pengunjung kurang nyaman.
Di perpusda ini
tak hanya digunakan sebagai media penyedia buku, namun juga digunakan sebagai
tempat edu wisata diantaranya sering digelar pameran buku murah.Dengan begitu
dapat menarik pengunjung dari berbagai kalangan. Diantaranya didominasi oleh
60% pelajar dan 40% umum.
0 komentar:
Posting Komentar